Ke”pribadi”an perawan
|
Prolog...
Sayup-sayup jangkrik menemani obrolan kami sepanjang jalan. Seribu langkah kami tinggalkan, bintang mulai mengintip. Mas Rohman menyalakan senter kecil. Selepas kumandang adzan magrib, kuawali trip menuju Green Bay. Kami berempat (Adi, Noer, Rohman, & seorang local people sebut saja mas "Samseng") berangkat dari rumah sodara mas Samseng, tempat kami menitipkan motor di Rajegwesi.
Tak mudah untuk bisa sampai pantai batu sebelum Green Bay karena aku harus terpeleset dan roboh beberapa kali. Medan yang cukup menantang. Mengandalkan ranting-ranting kecil adalah satu2nya cara meraba gelap. Namun seruan ombak yang memanggilku dari depan cukup membuatku "berani". Sesampai di lokasi kami segera membangun tenda dan mempersiapkan api unggun. Bulan merekah, perlahan merangkak naik dari balik bukit sebelah timur, bulat penuh. Hangatnya malam minggu ini adalah nostalgia persaudaraan...(28 April 2011)
***
Green Bay dibatasi oleh
hutan, karang, dan pepohonan yang menjadi satu membentuk huruf U dengan
hamparan pasir putih gurih di pantainya. Inilah surga pribadi sebenarnya. Kalau
di ujung timur Banyuwangi selatan terdapat Alas Purwo pancoran sebelum Plengkung, maka
di Banyuwangi selatan bagian barat juga demikian, Teluk ijo sebelum Sukamade. Teluk
ijo masih masuk kawasan Rajegwesi. Hanya 2 km dari Rajegwesi. Satu jalur dengan
Sukamade, tepatnya disebelah kiri gunung. Terdapat rambu penunjuk "Green Bay" yang akan menuntunmu
menemukannya. Trekking menuju teluk ijo sedikit curam karena kamu harus
menuruni bukit untuk mencapainya. Sesekali keluarga monyet berseliweran
disekitar sini.
Sepuluh menit untuk mencapai teluk ijo dari rambu penunjuk. Pantai batu adalah
jaminan tebusan. Selain sebagai tempat istirahat, pemandangan unik bisa kamu
nikmati disini. Pantai batu tak berpasir. Hanya bebatuan berukuran besar yang
menghampar sebelum teluk ijo. Kalian bisa melewati pantai ini untuk menembus
teluk ijo. Teluk ijo terletak diujung pantai batu, tepatnya dibalik
semak-semak. Inilah ciri khas pantai selatan Banyuwangi, PERAWAN.
Walau beberapa kali
berkunjung, aku baru sekali menginap di pantai ini. Kamu bisa meminta
rujukan penduduk Rajegwesi boleh tidaknya menginap di Green Bay. Namun jangan
sekali-kali menginap di pantai Rajegwesi karena pantai ini sarat akan mitos.
Aku pernah diusir penduduk dari pantai ini tengah malam gara-gara ketahuan akan
menginap. At last, aku harus
meringkas tenda dan perapian. Namun teluk ijo sungguh menjanjikan, aku
merelokasi tenda menuju teluk ijo esok harinya. Kekecewaanku tertebus!!!
Seratus meter sebelum Green
Bay, kamu bisa menjajaki trekking jalan
kaki sepanjang 2 km ke arah timur menuju bunker
dan gua buatan jepang. Dua ratus meter setelah bunker jepang terdapat kompleks bunga
raksasa Raflesia untuk melengkapi perjalananmu. Kamu bisa berkunjung sebelum
atau setelah Green Bay. Namun aku sarankan setelah, karena kawasan ini cocok
untuk menu dessert wisatamu dari Sukamade atau Green Bay. Terdapat jalan setapak
tembus pantai Rajegwesi dari bunker.
Mencapai Green Bay dari Banyuwangi:
Jalur menuju Green Bay searah dengan rute Sukamade (baca disini)
- Wajib
bawa bekal air minum, karena air terjun tentative
- Tidak
semua wisatawan sadar lingkungan, termasuk pecinta alam (kadang). Mari
sadarkan diri untuk menjaga kelestarian lingkungan termasuk Green Bay,
sebelum keperawanan Green Bay terkoyak oleh sampah terutama sampah bekas
pengunjung.
- Membawa
tenda dan beberapa alas sangat membantu
|
Photos by: Noer Karmawan
No comments:
Post a Comment