Previous post here
2
April 2014
Saya pulang.
Kehidupan
kota dan desa di Australia beda. Di desa, orang berjalan lebih santai. Jalanan
di desa panjang dan sepi, di kiri kanan jalan pohon, hutan, ladang dan kebun,
seringkali kanguru melintas. Di kota waktu berjalan lebih cepat, manusianya
juga berjalan cepat. Di kota lebih banyak taman dan gedung pencakar awan. Lebih
sering macet jadi kangurupun males mau nyebrang. Tapi di desa dan kota bahasa
mereka masih sama, bahasa Inggris* ya iyalah ndro!
Saya
pulang Indo karena kangen rumah. Dua minggu di kampung cukuplah mengobati rindu
keluarga. I came back to OZ pertengahan April. Masih sama, petik anggur. Kali
ini musim dingin berubah jadi musim setengah salju. Saya yang tak kuat dingin
terpaksa pindah tempat cari yg lebih hangat. At last, Mei saya hijrah ke
ibukota negara bagian utara, Darwin. Pengennya sih mengusir dingin, eh yang ada
malah kepanasan *ampyun!
Darwin,
salah satu kota unik di Aussie karena musimnya tak sama dengan kota lain.
Darwin sama dengan kampungku, malah lebih panas dan kemringet kalau pas summer.
Sebulan di Darwin saya bekerja di kebun timun (tanam, semai, panen, dan
semprot). Sumpeh ndro, muka gue bener2 mirip ama gambar pak tani indo yang ada
di karung beras lu ndrooo.
NWXT: WHV 13
NWXT: WHV 13
No comments:
Post a Comment