Gunung Batok Versi Banyuwangian
Bingung juga kenapa disebut pulau merah. Padahal pulau ini berwarna hijau berselimut pohon-pohon rindang. Barangkali yang dimaksud “merah“ adalah kenangan nilai sejarah untuk para pemberani yang bersembunyi dibalik pulau ini dan telah memukul mundur penjajah keluar dari Blambangan pada masanya, lalu kucuran darah mengalir mengiringi kilatan pedang disekeliling pulau ini sebagai bukti peperangan yang amat dahsyat. Singkat omong, jadilah pulau merah (Musa VS Fir’aun versi Banyuwangian). Anyway, itu cerita ngawur. Lebih shahihnya silakan telusuri sendiri
Pulau merah mirip batok tengkurap dengan pantat lebih menjulang runcing. Saat air laut surut kamu bisa mencapai pulau ini tanpa perahu karena letaknya tak jauh dari pantai. Karang merah kecoklatan dan gua buntu beserta kelelawarnya bisa kalian nikmati dibalik pulau ini. (O... mungkin karena bebatuan karang merah ini jadi disebut Pulau Merah???). Banyaknya batu-batu karang disekitar PM menjadikannya tempat lindung bagi satwa kecil laut semisal bintang laut. Tak sedikit pemburu kerang lalu lalang disekitar sini.
Selain mengelilingi pulau, dengan 35.000 IDR kamu bisa menikmati banana boat dengan deburan ombak khas pantai selatan. Tempat penginapan dan wahana belajar surfing, surf house juga tersedia 100 meter tepat sebelum pantai. Hm, di pantai inilah pengalaman pertamaku belajar surfing ama bule Jepun
Selain itu, PM adalah tempat bakaran favorit keluarga dan teman-temanku. Kamu bisa membeli ikan segar dari tempat pelelangan ikan beberapa kilometer sebelah barat pulau merah, Pancer, dan menyantapnya di PM. Malas berasap-asap? Lesehan ikan bakar adalah pilihan tepat sebelum kamu meninggalkan PM. Juga terdapat pura Segara Tawangalun, tempat sembahyang dan upacara Mekiyis umat Hindu. Beberapa warung lesehan terdapat di kiri pantai sebelum pura ini.
PM tergolong pantai semi sepi-ramai. Tak begitu ramai, kadang juga sepi, seringkali ramai. Cocok juga untuk melamun, seperti yang kerap dilakukan bule lokal yang hampir setiap sore menyambangi pulau ini.
Terletak di kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi selatan, jalan utama menuju PM adalah rute menuju Sarongan sebelum ke Teluk Ijo "Green Bay" (baca disini) dan Sukamade (baca disini). Terdapat rambu penunjuk setelah pasar Silirbaru di Pesanggaran untuk menuju PM. Jalan aspal, masih mulus. Terdapat kendaraan umum baik angkot maupun bis kecil bermerek “Minto” atau “Kasto” yang berangkat dari terminal/pasar Pesanggaran menuju Pancer seharga IDR 5.000.
PM tergolong pantai semi sepi-ramai. Tak begitu ramai, kadang juga sepi, seringkali ramai. Cocok juga untuk melamun, seperti yang kerap dilakukan bule lokal yang hampir setiap sore menyambangi pulau ini.
Terletak di kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi selatan, jalan utama menuju PM adalah rute menuju Sarongan sebelum ke Teluk Ijo "Green Bay" (baca disini) dan Sukamade (baca disini). Terdapat rambu penunjuk setelah pasar Silirbaru di Pesanggaran untuk menuju PM. Jalan aspal, masih mulus. Terdapat kendaraan umum baik angkot maupun bis kecil bermerek “Minto” atau “Kasto” yang berangkat dari terminal/pasar Pesanggaran menuju Pancer seharga IDR 5.000.
No comments:
Post a Comment