Previous post here
Sembari menunggu
flight ke Brunei dari terminal 2, menikmati suguhan pemandangan KK diluar sana seakan
menjadi satu2nya penghibur rasa lapar saya selain dada ayam goreng ini. Ngomong
ngomong menu KFC Sabah nasinya lebih gurih. Seperti ada bumbu melayunya. Semua
menu KFC di indo nasinya sama, hanya ayamnya yang di permak dengan lada hitam. Disini,
selain lada hitam panas pedas, tekstur gurih melayu terbenam bersama nasi KFC,
oh enaknya...
Tiga puluh menit
sebelum cek in, email notifikasi baru muncul. “I’m gonna wear I love JKT”
tulisnya, “see you @meeting poing brunei airport”. Saya dapat jawaban dari
kawan CS di Brunei yang akan menampung saya malam ini disana, Alhamdulillah, seneng atiku :D
Konter check in
Malaysia Airlines jadi satu dengan Maswings. Mereka masih satu keluarga. Karena
jarak tempuh KK-Brunei tak sampai sejam, saya terbang bersama Maswings.
David nama
panggilannya, nama scientific-nya David Louis Santa Monica. Tinggal di Bandar Sri
Begawan. Jelas itu bukan nama melayu, apa lagi nama jawa. Kalau jawa pasti
namanya David Jono Utomo. Dia orang Filipina, mengadu nasib di brunei jadi
tenaga pengajar matematika di SD. Seperti janjinya, kami bertemu di meeting
point bandara. Dia menjemput saya dengan mobil sedan lalu menghantar saya
keliling kota sebelum menuju rumanya. Tak lama saya di Brunei kali ini, hanya
semalam saja. Saya sempatkan berfoto di depan masjid Hassanal Bolkiah. Esok pagi
saya terbang ke Kuala Lumpur sebelum melanjutkan perjalanan selanjutya ke
Penang.
NEXT: SEASON 4 Chapter 8
NEXT: SEASON 4 Chapter 8
No comments:
Post a Comment