Pages

Saturday, July 13, 2013

WHV 1 (Berjuang di ibukota)

Previous post here

Kalau kita traveling ke luar negeri? Gimana ceritanya? Uhhh pasti senang sekali. Kalau sambil bekerja disana dan menari nari? Uhhhhhhhhhhhhh! amat sangat senang sekaliiiiii. Senangnya melebihi terbang dan menari bersama bintang kecil di langit yang tinggi amat banyak menghias angkasa. Itu benar sekali. Sangat menarik kalau kita traveling ke luar negeri sambil jalan-jalan. Emang traveling apanya jalan-jalan kakak??? Oh iya, haha. Maksudnya traveling sambil bekerja, dan bekerja sambil jalan-jalan, begitu.

Singkat cerita saya langsung telepon kantor imigrasi pusat di Jakarta perihal WHV ini karena setelah saya cari info di internet kurang cukup tersedia. Lanjut kabar, saya dikabari untuk tes wawancara dan verifikasi dokumen hari senin. Cihuy!

Setelah munyer-munyer saya sampai jakarta minggu malam dan istirahat di rumah kawan. Senin subuh saya meluncur tiba di TKP pukul lapan. Omaygatomaygatomaygatttt!!! Rupa rupanya saya ada di antrian urutan seratus enam puluh sekian sekian. Kata petugas hanya akan diambil 100 pendaftar sahaja. Itu jatah pertahun. Whuat!!! 100 per year??? Ah, tidak mungkin! No problem! *No way kaleee maksudnya??? Iya, nyali saya ciut kala itu juga. Lebih lagi kata petugas sudah ada yang antri sejak sebelum subuh, padahal kantor buka pukul lapan tet! Bahkan ada yang sejak tengah malam tadi rela menginap ngesot ngesot gelar tikar depan kantor. Sumprit! Bucyet!!! Belum sempat mengucapkan selamat pagi jakarta asaku telah lebih dulu putus tenggelam ditelan cakrawala biru di atas langit ibukota Indonesia. Kisahku berakhir, aku pulang membawa kehampaan, tersedu menatap asap kopaja. Di kemacetan Rasuna Said ini, ku dilanda sepi.

Setahun berlalu, Juni 2013

Semilir angin dan cerah mentari melempar salam menyibakkan selimutku. Ayam yang biasanya berkokok pagi ini menjerit lebih casual kencang bersahutan. Pertanda sebuah kebaikan akan datang. Iseng jalan-jalan ke Surabaya membawa saya pada memori pedih tahun lalu, tahun kelabu. Namun sepertinya hari ini alur akan berjalan sedikit berbda, kebaikan akan menang. Surabaya setelah 100 tahun terakhir dilanda panas kemarau mendadak berhawa sejuk. Ya, kebaikan akan datang. Berita baik saya terima dari kawan di kampus tentang kuota WHV yang tadinya 100 menjadi 1000. Sebuah berita yang patut diacungi jempol oleh semua kalangan.


Beberapa kebijakan pemerintah diperbarui, sistem diupgrade, hubungan bilateral diperharmonis.  Alhasil kunjungan presiden SBY berbuah manis. Dari 100 menjadi 1000 bukanlah hal biasa. Prosedur WHV pun kini telah lebih mangstab dan transfaran. Ia mengharuskan saya untuk daftar melalui online disinihttp://www.imigrasi.go.id/index.php/layanan-publik/rekomendasi-visa-bekerja-dan-berlibur#umum. Setelah baca-membaca persyaratan dan meng-submit dokumen penunjang, seminggu kemudian saya dapat jatah wawancara tanggal 17 Juni 2013, iiiiiyes!!

NEXT: WHV 2

No comments:

Post a Comment