Previous post here
Saya
tak lagi tinggal dengan Aji. Saya tinggal serumah dengan pemilik restoran
(beruntung banget kannnn?!), mbak Ari, Om herman dan tante Heni. Oh ya, satu
lagi. Si cantik Lucy, anjing lucu yang selalu setia dan tak suka marah *murah
senyum, rajin belajar, dan gemar menabung pula, hayahhhh. Mereka buka restoran
genap setahun dan baru saja merayakan ultah ke-1 De Sate tepat beberapa minggu
sebelum kedatangan saya.
Sebulan
setelah kerja di De Sate, saya dapat job baru sebagai loper koran. Tugas saya
keliling kompleks perumahan menyebarkan junk
mail. Dua kali seminggu. Tergantung jumlah katalog, saya terima 15-40 dolar
sekali delivery (1-2 jam). Selang beberapa hari lagi, saya dapat kerja sebagai
klining serpis di restoran cepat saji, Yiros House. Dua jam perhari setiap hari
tanpa libur tanpa cuti, 35 dolar.
Saya
masih tinggal di De Sate dan masih bekerja disini. Setiap hari setiap pagi
sebelum pukul 7 saya sudah harus mengayuh sepeda 15-20 menit ke Yiros. Sepeda
seken ini saya dapat dari situs jual beli online. Pukul 1 siang ganti tugas
jadi loper, jam 4 sore giliran waitres, cleaning, dan kasir di De Sate sampai
pukul 11 malam. Di De Sate saya tidak sendiri, ada beberapa kawan mahasiswa
dari UniSa (University of South Australia) Flinders, dan Uni Adelaide yang ikut
membantu. Mereka membawa cerita masing-masing yang mereka dibagikan selama di
De Sate. Mas Kevin, Mas Fazli, mbak Ina, mbak Agi, mbak Sinta, dll. Berasa
bener-bener di Indoooo!
NEXT: WHV 8
NEXT: WHV 8
No comments:
Post a Comment