Pages

Monday, September 3, 2012

SEASON 4 Chapter 6 (Tamsui Port)

Previous post here

Hari kelima, kembali ke Taipei, saya akan menemui mbak Lusssy, minta ijin numpang tidur lagi di rumahnya, kalo boleh, haha. Eh, saya malah dijemput di stasiun… lumayan hemat ongkos kirim, eh ongkos transport, 150 TWD :}

Hari keenam, saya diantar mbak Lussy sekeluarga ke Tamsui, menemui teman CS. Chen, mahasiswa di Tamsui, ngekos di apartemen. Saya akan tinggal di apartemennya malam ini. Mbak Lussy sekeluarga heran kok saya bisa kenal orang asli sini, padahal baru pertama kali kesini, kenal darimana, pernah ketemua apa belum, sudah pernah ngobrol berapa kali, orangnya baik apa jahat, terus kalau saya nanti disantet atau diperkosa gimana… Plis deh mbakkkk, pernikahan lintas FB dan pertemanan lintas benua sudah bukan barang baru. Chen lahir di Taiwan, besar di Taiwan, sekolah dan ngekos juga di Taiwan, dia juga hafal lagu kebangsaan Taiwan, jadi dia made in Taiwan, bukan made in China. So, don’t worry.

Tamsui (Danshui/Danshuei/Tanshui) emang aduhai…cuantik tenan! Terletak di New Taipei City, bagian utara Taiwan, Fort San Domingo, old street, dan dermaga adalah tiga tempat yang wajib dikunjungi disini, selain kuil dan kompleks cathedral. Disinilah dulu pusat pelayaran dan perdagangan laut Taiwan berjaya. Salah satu view sunset paling cantik di Taiwan dapat dinikmati disini. Peradaban masa lalu Taiwan juga dapat di teropong dari Museum Tamsui. Kami berdua motoran keliling Tamsui sampai sore. Malam harinya, giliran old street kita hajar!  Aseeeeekkkk!!!


Hari terakhir, jam 06.00 saya diantar Chen ke stasiun Tamsui, menuju bandara untuk bertolak ke Kota Kinabalu, sabah, Malaysia

NEXT: SEASON 4 Chapter 7

No comments:

Post a Comment