Semarang-Jakarta-Bangkok
By:
Single Fighter
Dua
tahun silam, saat manusia masih jarang plesir keluar negeri, aku merintis
perjuangan melawan petugas imigrasi. Ya, tahun 2009 masih berlaku pajak fiskal.
Tarif yang dibebankan kepada penumpang yang hendak meninggalkan Indonesia.
...
Flash back
18 Agustus 2009
Semarang.
Ba’da maghrib: Antre di stasiun
tawang, tunggu kereta. Selepas Isya meluncur ke Jakarta
19 Agustus
Jakarta
Fajar: Jakarta here I come.
Subuh:
Trip to terminal Gambir. Say hello to Monas. Mcuah!!!
Pagi: DAMRI to Soekarno Hatta AP
07.15 WIB
Setiba di Soetta, menuju konter imigrasi
bandara.
Singkat cerita, 4 JAM cekcok di
bandara menghasilkan kesepakatan: buat NPWP baru pribadi atau orang tua.
Singkat cerita lagi ibuku mengurus NPWP di kantor pajak Banyuwangi.
Hari itu juga kudapat nomor NPWP ibu
lalu kusodorkan petugas:
“Monggo, Pak. Ini nomor NPWPnya”
“Lho, harus NPWP ayah. Kalu ibu
nggak bisa, Mas!”
“Icik-icik....ehm!”
***
16.00
WIB, flying without wings
Maghrib:
mendarat di Suvarnabhumi, Bangkok. Sujud syukur. Tak henti berucap
“Alhamdulillah, saya selamat!”
Perjalanan
pertama keluar negeri, bagi siapapun, kemanapun, selalu berkesan. Perjalanan
pertama keluar negeri bagiku lebih dari sekedar “menginjakkan kaki” akan tetapi
membuka cakrawala baru, seperti kata om Rhenald Kasali, ibarat keluar dari
tempurung, peroleh pencerahan dan cara pandang baru. Inilah dunia untuk kau
karungi. Ya, dan malam ini adalah langkah awalku tuk menaklukkannya!
Dari
terminal kedatangan aku sempatkan keliling bandara yang baru dibangun ini. Dari
ujung ke ujung tampak beberapa spot masih under construction sampai akhirnya
langkahku terhenti oleh seorang pria berambut panjang, Pikon. Dia adalah utusan
Greenway Thailand yang bertugas
menjemputku. Oh, ya! Lupa. Aku ke Thailand dalam misi Intercultural Learning
and Sustainable Development project by CCIVS UNESCO di tuan rumahi oleh
Greenway Thailand, organisasi induk lingkungan seperti halnya IIWC yang
mengirimku.
20.00
Dinner
di kantin bandara sebelum menempuh 2 jam perjalanan ke Singburi, timur laut
Bangkok. Memilih menu di warung “Muslim Food”
22.00
Tiba
di Singburi. Cekcok sebentar dengan supir taksi, tawar menawar harga. Si sopir
minta harga lebih tinggi dengan alasan gara2 beberapa kali nyasar nyari
homestay.
20-08-2009
Kenalan
dengan 30 peserta lain. Games, steam up, happy2an, have fun, pembekalan sampai
malam.
21-08-2009
Puasa
hari pertama. Hm, sik asiiiiik!
22 s/d 25-08-2009
Intercultural
learning, belajar tentang Asia dan Eropa (wah… kuliahnya anak HI nih!)
Gender,
stereotype, communications, religions, culture shock (alu yang ini bagian anak
komunikasi)
Global
warming (MIPA)
Debat,
Presentasi,
Diskusi,
Energizer,
Ishoma,
dll.
26 s/d 30-08-2009
Pembagian
kelompok. 5 orang dalam setiap kelompok disebar ke seluruh Thailand dan
beberapa di Cambodia. Aku bersama anggota kelompok (Hayato, Japan; Palmy,
Thailand; Dong, Vietnam; Kelli, Estonia; Marcin, Polland) kebagian Ratchaburi, salah satu provinsi di
Thailand.
Bersambung:
Long Trip SEASON 3 chapter 2 (Ratchaburi, Hua-hin, Bangkok, Jakarta)
No comments:
Post a Comment