Previous post here
Dua hari sebelum berangkat ke Bangkok saya diantar Lenly dan Veasna pesan karcis (ejaan baru: tiket) untuk ke poipet, perbatasan Kamboja-Thailand. Hari H pagi pukul pukul 08.00 van yang saya pesan tiba di hotel jemput saya untuk berangkat ke Poipet. 2,5 jam perjalanan Siem Reap-Poipet saya habiskan dengan tidur karena semalam terlalu banyak habiskan kopi.
Terminal Bungurasih sepertinya lebih bersih ketimbang imigrasi Poipet. Selepas meningggalkan Poipet dan memasuki Thailand saya bingung karena rencana saya adalah naik kereta ke Bangkok sedangkan kereta berangkat setengah jam lagi. Setelah tanya pak polisi di pinggir jalan akhirnya saya disarankan naik tuktuk saja 30 baht. Saya bersama dengan seorang ibu muda dan anaknya naik tuktuk menuju stasiun Arenyapathet. Dari dulu entah sampai kapan orang Thailand terbata-bata bercakap bahasa inggris. Satu tuktuk tak ada yang bisa bahasa inggris, termasuk pak kusir. Saya berasa jadi bule pintar.
|
Imigrasi Poipet |
|
Antri paspor = antri BLT |
|
Stasiun Arenyaphathet |
|
Inside the train |
|
Cek tiket |
No comments:
Post a Comment