Previous post here
Trip kali ini adalah kesekian kalinya saya melakukan baksos setelah Bangkok
(Thailand) dan Kumamoto (Jepang). Tanpa sengaja, saya bertemu dengan seorang
host yang juga tenaga pengajar pada sekolah sosial pengajaran bahasa inggris
yang dimotori oleh organisasi Korea. Saya diajak oleh Veasna. Dia menjemput
saya di bus stop Siem Reap.
Tepat pukul 1 siang saya tiba di Siemreap. Setelah saya berkenalan dengan
Veasna, dia membonceng saya dengan sepeda motornya ke rumah kos yang dia sewa
bersama rekan kerjanya. Selain saya, ternyata disana sudah ada seorang tamu perempuan
yang juga doyan ngetrip. Dia baru tiba di Siem Reap kemarin. Lenly namanya,
Filipina asal negaranya. Seperti saya, rupanya dia juga seorang relawan dengan
jiwa sosial tinggi. Veasna mengajak kami untuk mengunjungi sekolahnya keesokan
harinya.
Dari segi fasilitas, SD di kampung saya jauh lebih baik daripada sekolah
ini. Terletak jauh dari jalan dan berseberangan dengan sawah, sekolah biasa di
luar ini berdinding triplek dan bambu, berlantai tanah, dan halaman luar jadi
satu dengan lahan ternak sapi merumput. Ini Indonesia Mengajar versi Siem Reap.
Usia murid di sekolah ini 14-18 tahun. Saya seperti melihat Bintang di Laskar
Pelangi, hiks.... haru
Setiap sore saya dibonceng Veasna ke sekolah ini untuk mengajar mereka
bahasa inggris. Ada 2 kelas yang masing masing berisi 20 murid. Semangat belajar
mereka luar biasa. Itu tampak dari interaksi mereka dengan saya. Tanya jawab
dan public speaking yang paling mereka gemari. Mereka selalu bertanya tentang
Indonesia. Dimana dan seperti apa Indonesia. Saya jelaskan mereka sebenarnya jarak
mereka dengan kota terbesar kedua di Indonesia (Medan) lebih dekat daripada
jarak tempat tinggal saya ke Medan. Mereka semakin penasaran. Akhirnya saya
lukiskan peta Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Kamboja di papan itu. Mereka
takjub karena luas ketiga negara itu kurang dari separo luas Indonesia.
Waaaaaaah
Hari ketiga di Siem Reap, saya diajak ke sebuah sekolah negeri untuk
mengajarkan bahasa inggris. Malam harinya kami mengunjungi night market dan
pusat kota Siem Reap serta mencicipi Khmer Noodle di lesehan pinggir jalan di
seberang sungai. Rasanya seperti berada di Siem Reap.
NEXT: SEASON 5 Chapter 7
NEXT: SEASON 5 Chapter 7
No comments:
Post a Comment