Tuesday, August 7, 2012

SEASON 4 Chapter 5 (Di Rumah Majikan)

Previous post here

Seperti Hong Kong, mayoritas pendekar devisa disini adalah WNI. Mereka sangat transparan mudah dijumpai di tempat umum. Jadi, jangan kaget jika melihat banyak rombongan TKI/W berhamburan dimana-mana, dari ujung pasar sampai pangkalan minyak, semua tumplek blek! Begitu turun di stasiun Doliou, saya berjumpa banyak TKI baru turun dari kereta. Rupa rupa TKI jawa timuran dimana mana selalu sama, kami pun ngobrol sebentar (tonggo dewe rek!). Mereka TKI anyar yang akan memulai hari pertama kerja di rumah majikan. Mereka akan digiring ke pangkalan terlebih dulu untuk orientasi.

“Aku ki jane ng kene yo tas teko lho mas, dadi yo ora patek ngerti lor kidul. Wong neng njowo yo eruhe mung mblitar thok” (saya ini sebenarnya juga baru datang lho mas, jadi ya belum tahu mana mana. Di jawa tahunya cuma blitar aja)à TKI asal Blitar
“Ooo, lha sampean ape kerjo neng endi iki?” (ooo, lha kamu mau kerja dimana ini?)
“Neng pabrik, mas” (di pabrik, mas)
“Ambek arek2 kae?” (dengan mereka?)
“He eh” (ho oh)

Tak sampai 15 menit, taxi dari Doliou Station telah mengantarkan saya tiba di rumah majikan tempat sodara saya bekerja. Olalaaa, senangnya bukan main. Sepuluh tahun lebih sodara saya bekerja disini, baru kali ini saya sempat berkunjung, setelah 10 tahun. sepuluh tahun!!! Bloody damn ten years!!! *Momen paling mengharukan sepanjang sejarah perTKWan Taiwan.

Di rumah majikan yg besar ini, saya tidur di lantai atas, bersebelahan dengan kamar anak majikan, Meme. Meme masih duduk di kelas 2 SMA, suntuk karena setiap hari harus dipaksa belajar dan hampir tak punya waktu bermain dengan teman2nya, juga iri dengan diriku yang bisa jalan2 ke Taiwan. Duh, polosnya anak ini… pokoke kamu belajar dulu nduk, besok kalo sudah lulus SMA jalan2 sama mas, oke???


Dua hari di Taichung saya habiskan dengan jalan-jalan. Majikan yang baik ini mengajakku, anaknya, dan sodara saya keliling Taichung. Sambil menceritakan masa depan anaknya, sang majikan rupanya ingin anaknya bisa pandai berbahasa inggris, maka dia memaksa Meme terus kursus dan belajar sampai tengah malam setiap hari. Berangkat jam 7 pagi pulang 5 sore, malam belajar dan menyelesaikan PR. Hari libur dia habiskan untuk les dan kursus.  Come oooooon! hari gini masih maksa anak belajar sampai larut malam hanya untuk  menghafal grammar? Wahh, bisa jebol otak anak anda, Mom! Ajak Meme traveling ke luar negeri, bahasa inggrisnya akan meningkat drastis, kataku. Noooooo! She has to study and study! because she has to be smart! Yoweslah karepmu, fine!

NEXT: SEASON 4 Chapter 6