Monday, November 11, 2013

WHV 8 (JOBSSS)

Previous post here

Selang beberapa hari, mas Fazli (mahasiswa Uni Adelaide dari Malaysia) yang juga part time di De Sate mereferensikan saya untuk kerja cleaning di bioskop bersamanya. Weeewh….money money, bloody money.

Kerja di bioskop susah susah gampang. Apalagi menyandang jabatan sebagai klining serpis. Susahnya pas weekend atau box office, semua cinema selalu penuh popcorn, bungkus makanan berserakan di dinding, lantai, dan toilet jarang disiram, auch! Jangan sangka cleaning di bioskop sebatas ruang cinema saja. Toilet pun juga harus dipel, disiram, dan ganti popok, eh kliru, tisu maksudnya. Butuh 3-4 jam untuk menyelesaikan klining per malam di bioskop. Start pukul 00.00 finish subuh, 60 dolar

Kerjaan di Australia gampang dicari asal gigih, ulet (dan rajin berdoa). Cara paling gampang adalah bergabung di bursa kerja online dengan prinsip siapa cepat dia dapat. Banyak situs website yang menyediakan informasi lowongan pekerjaan dengan tag “urgently required 1 position as…blab la bla….)” atau “we need 2-3 hardworker…cas cis cus…). Tinggal cek periode posting setiap pekerjaan, jika periode posting “just now” berarti masih fresh, langsung hajar poster lewat tlp. “1 hour ago” lumayan lah masih baru. “6-12 hours ago” mungkin kamu masuk pelamar ke sekian puluh kalinya. Jika mereka membutuhkan pelamar dalam jumlah besar, kemungkinan diterima juga besar. “1 day ago” atau “2 days ago”, mmm…pikir pikir dulu deh. Satu hal lagi, seperti halnya di Indo, CV/resume penting untuk melamar pekerjaan, dan jangan lupa sertakan referensi yang kompeten yang bisa dihubungi. CV/resume biasanya bisa dikirim melalui email poster, tergantung apa isi pesan lowongan pekerjaan yang ditulis poster. Jika kita diminta mengirim email, sebaiknya lakukan, dan jika hanya disuruh menelpon, sebaiknya hubungi langsung melalui telpon. Seperti yang saya lakukan, saya menghubungi langsung melalui telepon poster yang memasang lowongan kerja di situs gumtree.com.au dengan tag “11 mins ago”. Saya penelepon pertama dan saya diterima, itu berarti saya benar-benar DITERIMA!


Bisa dibayangkan betapa capek dan mumetnya kerja mondar-mandir di 4 tempat kerja berbeda. Restoran, catalogue delivery, fastfood, dan bioskop. 4-11 PM De Sate, 12-04 AM bioskop, 07-10 AM fast food, 01-03 PM loper. Tidur 5 jam perhari bagi saya sesuatu banget!

NEXT: WHV 9

Tuesday, November 5, 2013

WHV 7 (@De sate)

Previous post here


Hari, minggu, bulan…Di De Sate saya kenal beberapa pelanggan setia yang datang hampir setiap minggu, setiap hari malah, baik bule lokal, eropa, asia, afrika, sampai orang Kediri. Kami ngobrol panjang lebar sambil menghidangkan makanan. Banyak bule pandai bercakap bahasa Indonesia. Ada yang sedang bertunangan dengan orang indo, jadi sering kesini untuk mengasah bahasa biar fasih berucap “saya terima nikahnya”, ada yang ngefans berat dengan taman nasional di Indonesia dan tak sabar ingin segera ke wakatobi, ada si importir yang merangkap jadi tukang cukur, ada pula yang pernah tinggal lama di Banyuwangi sambil terkejut tidak percaya saya dari Banyuwangi (oh, howcome???? katanya), bahkan ada yang penasaran ingin ke Indonesia hanya gara2 penasaran dengan nangka *omaygat!

Saya tak lagi tinggal dengan Aji. Saya tinggal serumah dengan pemilik restoran (beruntung banget kannnn?!), mbak Ari, Om herman dan tante Heni. Oh ya, satu lagi. Si cantik Lucy, anjing lucu yang selalu setia dan tak suka marah *murah senyum, rajin belajar, dan gemar menabung pula, hayahhhh. Mereka buka restoran genap setahun dan baru saja merayakan ultah ke-1 De Sate tepat beberapa minggu sebelum kedatangan saya.

Sebulan setelah kerja di De Sate, saya dapat job baru sebagai loper koran. Tugas saya keliling kompleks perumahan menyebarkan junk mail. Dua kali seminggu. Tergantung jumlah katalog, saya terima 15-40 dolar sekali delivery (1-2 jam). Selang beberapa hari lagi, saya dapat kerja sebagai klining serpis di restoran cepat saji, Yiros House. Dua jam perhari setiap hari tanpa libur tanpa cuti, 35 dolar.


Saya masih tinggal di De Sate dan masih bekerja disini. Setiap hari setiap pagi sebelum pukul 7 saya sudah harus mengayuh sepeda 15-20 menit ke Yiros. Sepeda seken ini saya dapat dari situs jual beli online. Pukul 1 siang ganti tugas jadi loper, jam 4 sore giliran waitres, cleaning, dan kasir di De Sate sampai pukul 11 malam. Di De Sate saya tidak sendiri, ada beberapa kawan mahasiswa dari UniSa (University of South Australia) Flinders, dan Uni Adelaide yang ikut membantu. Mereka membawa cerita masing-masing yang mereka dibagikan selama di De Sate. Mas Kevin, Mas Fazli, mbak Ina, mbak Agi, mbak Sinta, dll. Berasa bener-bener di Indoooo!

NEXT: WHV 8