Friday, January 10, 2014

SEASON 5 Chapter 10 (Mekong di Timur Laut Thailand)

Previous post here

Dari kerajaan Kamboja ke Kerajaan Thailand meninggalkan jejak romantis di ujung Khaosan. Namun perjalanan saya tak henti disini. Thailand memang tak pernah jemu untuk dijelajahi dan selalu menggoda hasrat wisata. Perbatasan dataran tinggi du bagian utara menyajikan pesona tersendiri. Bukan Chiang Mai yang saya akan telusuri kali ini, akan tetapi provinsi kecil yang jauh dari capaian turis awam, Nakhon Phanom dan Nong Khai di perbatasan.

Saya satu-satunya penumpang Thai Air Asia berkebangsaan non-Thai yang terbang menuju Nakhon Phanom. Setiba di bandara mata saya bingung mencari-cari tulisan bahasa inggris untuk pool damri. Seperti lumrahnya bandara di kota-kota lain, seharusnya bandara ini memiliki pool damri yang mengantarkan penumpang ke titik-titik di pusat kota. Namun tidak demikian untuk Nakhon Phanom. Bandara mungil ini tergolong “belum dewasa” dari segi fasilitas. Akhirnya saya dipersilakan membeli tiket minivan untuk menuju pusat kota. Saya tak memiliki draft itinerary untuk menghabiskan hari disini. 

Sepanjang perjalanan dalam minivan saya coba mengobrol dengan semua penumpang berharap dapat informasi terkini dari mereka seputar tempat menarik yang bisa saya kunjungi disini. Hasilnya NOL BESAR. Namun akhirnya saya dapat referensi dari pak sopir penginapan murah dekat sungai mekong. Oke, I take it!


Setelah cek in, saya langsung menghabiskan sore di sepanjang sungai mekong. Kehidupan ekosistem mekong inilah satu-satunya yang menarik saya untuk dinikmati sampai larut malam ditemani seonggok jagung bakar. 

No comments:

Post a Comment